SISTEM PEREKONOMIAN PRANCIS



Prancis merupakan negara besar di Eropa yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 55 juta jiwa. Prancis dalam bahasa Inggris bernama France, berasal dari Francia Latin memiliki makna tanah bangsa Frank atau Frankland. Makna lainnya ialah bebas, berhubungan dengan perbudakan. Prancis memiliki bahasa internasioanl yang digunakan oleh jutaan penduduk di dunia, termasuk di Prancis itu sendiri, Belgia, dan negara-negara di wilayah Afrika Barat dan di Pasifik. Selain itu, bahasa Prancis juga digunakan sebagai bahasa resmi pengantar di PBB, selain bahasa negara besar lainnya. Prancis merupakan salah satu pendiri Uni Eropa dan juga merupakan anggota G8.

Prancis menjadi salah satu negara industri  sangat termahsyur. Hal  paling terkenal, Prancis merupakan negara anggota Dewan Keamanan PBB dan memiliki hak veto. Sistem pemerintahan Prancis ialah semi presidensil. Maksudnya adalah, negara dikepalai oleh seorang presiden dan kepala pemerintahan dilakukan oleh seorang perdana menteri. Itulah sebabnya sistem pemerintahan Prancis disebut dengan sistem pemerintahan presidensil. Negara Prancis menggunakan sistem parlemen  biasa disebut bikameral atau sistem parlemen dua pintu. Dua parlemen tersebut ialah National Assembly dan Sidang Sovereignity atau Senat Tidak Berpendapat.


Penduduk negara Prancis ialah orang Prancis dan sebagian ialah penduduk etnis  merupakan imigran dari Portugis, Maroko, Italia, dan Tunisia. Di sana, mayoritas agama penduduknya ialah Katolik Roma, dan  lainnya tersebar menganut Islam, Protestan, dan Yahudi.


 
BAB I
ARTI SISTEM
 
Menurut (Suroso, 1993) apapun definisinya suatu sistem perlu memiliki ciri sebagai berikut :
  • Setiap sistem memiliki tujuan.
  • Setiap sistem mempunyai ‘batas’ yang memisahkannya dari lingkungannya.
  • Walau mempunyai batas, sistem tersebut bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi juga dengan lingkungan
  • Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang biasa juga disebut dengan bagian, unsur, atau komponen.
  • Walaupun sistem terdiri dari berbagai komponen, bagian, atau unsur-unsur, tidak berarti bahwa sistem tersebut merupakan sekedar kumpulan dari bagian-bagian, unsur, atau komponen tersebut, melainkan merupakan suatu kebulatan yang utuh dan padu, atau memiliki sifat ‘wholism’.
  • terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik didalam sistem (intern) itu sendiri, maupun antara sistem dengan lingkungannya
Pengertian sistem ekonomi
Secara umum, Pengertian sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang dilakukan pemerintah atau swasta berlandaskan prinsip tertentu dalam rangka meraih kemakmuran atau kesejahteraan.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom). Di dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi.

Fungsi Sistem Ekonomi
Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:

- Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
- Berfungsi dalam mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
- Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat 
   terlaksana seperti yang diharapkan.
- Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

 


BAB II

PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN PADA UMUMNYA

 

Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

  • Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
  • Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
  • Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
  • Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.

Sistem ekonomi yang pertama kali muncul dan dikenal di dunia adalah sistem ekonomi tradisional. Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.

  • Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
  1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
  2. Hanya sedikit menggunakan modal.
  3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
  4. Belum mengenal pembagian kerja.
  5. Masih terikat tradisi.
  6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
  • Kelebihan sistem ekonomi tradisional sebagai berikut :
  1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
  2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
  3. Tidak individualistis. 
  • Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
  1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
  2. Mutu barang hasil produksi masih rendah.

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan oleh banyak negara-negara di dunia. Saat ini dikenal tiga macam sistem ekonomi yang digunakan oleh negara-negara di dunia, yaitu  Sistem Ekonomi Pasar (Liberalis/Kapitalisme), Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis), dan Sistem Ekonomi Campuran. 


1. Sistem Ekonomi Pasar (Liberalis/Kapitalisme)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.


Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh kekuatan pasar, yakni kekuatan permintaan dan penawaran. Artinya individu atau swasta diberi wewenang penuh dalam mengelola perekonomiannya. Wewenang pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup keselamatan dan kelangsungan hidup warga negara. Contohnya larangan memproduksi obat bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat kebebasan individu yang besar dalam melakukan kegiatan ekonominya. 


Yang menjadi latar belakang munculnya sistem ekonomi liberal ini adalah paham yang berpendapat bahwa manusia dilahirkan ke dunia disertai segala macam hak dan kebebasan berupa hak dan kebebasan untuk berproduksi, distribusi, dan konsumsi.


Pencetus sistem ekonomi liberal adalah Adam Smith. Di dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nation (1776), Adam Smith mengatakan bahwa “kemakmuran suatu negara akan terwujud bila setiap individu diberikan kebebasan yang seluas-luasnya untuk mencapai kemakmuran, sehingga kehidupan ekonomi dapat berjalan secara bebas sesuai dengan mekanisme pasar. 

Sistem perekonomian liberal dianut oleh sebagian besar negara-negara di dunia, terutama di negara-negara Eropa Barat, Amerika, Kanada, dan Australia. 

  • Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :  
  1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
  2. Setiap orang bebas menggunakan  barang dan jasa yang dimilikinya.
  3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
  4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta).
  5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
  6. Persaingan dilakukan secara bebas serta Peranan modal sangat vital.
  • Kelebihan dari sistem ekonomi pasar antara lain:
  1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
  2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
  3. Munculnya persaingan untuk maju.
  4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar.
  5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
  • Kelemahan dari sistem ekonomi pasar antara lain:
  1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
  2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
  3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
  4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu.

 2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi sosialis ini dicetuskan oleh Karl Marx, yang berawal dari penolakannya terhadap sistem ekonomi liberal yang telah diutarakan oleh Adam Smith. Dia berpendapat selama tuan tanah atau pemilik modal diberikan kekuasaan dalam mengelola ekonomi maka kemakmuran dan kesejahteraan rakyat tidak akan pernah tercapai, justru akan terjadi perbudakan dan akan memunculkan kelas-kelas di dalam masyarakat. Oleh karena itu Karl Marx merancang sistem ekonomi sosialis untuk mematahkan paham ekonomi liberal. 


Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena semua pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. 


Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratis terpusat, dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana mestinya. Sistem ini merupakan gerakan yang timbul dari ketidaksesuaian terhadap kapitalis, sehingga mementingkan kemakmuran bersama sebagai cirinya.


Konsekuensinya penguasaan individu atas asset/faktor ekonomi harus ditekan sesedikit mungkin, sehingga masyarakat sosialis sebagian besar kepemilikan merupakan kepemilikan sosial. Dalam sistem ekonomi sosialis, mekanisme pasar dalam hal permintaan dan penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan seluruh masyarakat.


Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi akibat sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. 


Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara yang berideologi atau berpaham komunis seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan negara komunis lainnya. 
  •  Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis
    Kekuatannya adalah Setiap warga negara disediakan kebutuhan pokoknya termasuk makanan, pakaian, kesehatan serta tempat tinggal. Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan (Negara) yang sempurna di antara produksi dengan penggunaannya.
  • Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
Kelemahannya adalah tawar menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi. Sistem ini terikat kepada sistem ekonomi diktator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti mesin.


3. Sistem Ekonomi Campuran
Kegagalan sistem ekonomi sosialis dan liberal membuat kenyataan pada waktu sekarang ini tak ada satu pun negara yang secara ekstrim menerapkan sistem ekonomi tertentu (baik liberal atau sosialis). Banyak negara yang menganut lebih dari satu sistem ekonomi atau menganut sistem ekonomi campuran. Sistem Ekomoni campuran muncul sebagai upaya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya. 


Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. 


Sistem ekonomi campuran merupakan bentuk perpaduan dari dua bentuk sistem ekonomi sosialis dan kapitalis. Pemilihan system ini adalah untuk mengombinasikan kekuatan system sosialis dan kapitalis, sekaligus mereduksi dan saling menutupi kelemahan keduanya. Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.


Proses penyatuan ini dilakukan untuk menyerap elemen-elemen yang positif dan dinamis dari kedua sistem ekonomi tersebut. Selain itu juga dapat diartikan bahwa sistem ekonomi campuran merupakan jalan tengah dari keadaan yang dilalui sebuah negara saat mengalami perekonomian yang semakin berwarna dan merasa kurang cocok menggunakan sistem ekonomi yang sudah ada. Sistem ekonomi campuran ini juga dibedakan ke dalam dua jenis sistem ekonomi, yaitu Market socialism  dimana peran pemerintah yang tampak lebih dominan dan Social Market dimana mekanisme pasarlah yang lebih dominan walaupun tetap ada campur tangan dari pemerintah. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran Market Socialism adalah Swedia. Sedangkan contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran Social Market adalah Inggris dan Jerman.


Pada sistem ekonomi campuran, pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi. Sistem ekonomi campuran banyak diterapkan di negara-negara yang sedang berkembang, seperti Malaysia, India, Filipina, Mesir, dan Maroko. 
  • Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
  1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
  2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
  3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
  • Kelebihan sistem ekonomi campuran adalah:
  1. Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu sesuai dengan kemampuannya
  2. Hak individu atas sumber-sumber produksi diakui walaupun ada pembatasan
  3. Berusaha mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan golongan 
  • Kelemahan sistem ekonomi campuran adalah:
  1. Sulit mementukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
  2. Sulit menentukan batas antara sumber-sumber produksi yang dapat dikuasai oleh swasta dan pemerintah.




BAB III
PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN PRANCIS

 
A. Perkembangan sistem ekonomi Prancis
Sistem ekonomi yang dianut Prancis adalah sistem ekonomi liberal (pasar bebas). Sistem Ekonomi Liberal adalah sistem ekonomi yang menghendaki adanya kebebasan yang seluas-luasnya bagi tiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi tanpa campur tangan pemerintah. Setiap individu memiliki kebebasan dalam berusaha dan memiliki benda, baik berupa modal maupun benda-benda konsumsi. Dalam sistem ini setiap orang bebas untuk berusaha dan memiliki modal dan alat-alat produksi.

 Mekanisme penentuan barang dan jasa yang diproduksi ditentukan oleh kekuatan pasar. Siapa yang memiliki modal yang banyak akan menguasai pasar. Oleh karena itu, sistem ekonomi ini juga dikenal dengan sistem kapitalis. Sistem ekonomi liberal tumbuh bersamaan dengan kapitalisame sehingga merupakan sistem perekonomian kapitalis bebas berusaha. Sistem Ekonomi yang memberikan kebebasan disebut sebagai “laissez faire” (bahasa Prancis) yang artinya “biarkanlah”. Sistem ekonomi ini dianut oleh Amerika Serikat dan negara Eropa seperti Jerman, Prancis dan Belanda.

Ekonomi Prancis menggabungkan perusahaan pribadi ekstensif (hampir 2.5 perusahaan terdaftar) dengan intervensi pemerintah substansial (meskipun menurun). Pemerintah mempertahankan pengaruh terhadap bagian penting dalam sektor infrastruktur, dengan kepemilikan mayoritas atas firma rel kereta api, listrik, pesawat terbang, dan telekomunikasi. Telah mengendurkan kontrolnya secara bertahap sejak awal 1990-an. Pemerintah perlahan-lahan menjual saham di France Télécom, Air France, juga industri asuransi, perbankan, dan pertahanan.

Prancis mengganti mata uangnya dari franc ke euro pada tahun 2002. Berdasarkan data OECD, tahun 2004 -- Prancis merupakan pengekspor barang manufaktur terbesar kelima di dunia dan pengimpor terbesar keempat di dunia. Menurut data dari IMF, ekonomi Prancis berada di urutan 8 dunia berdasarkan kemampuan berbelanja (PPP) tahun 2007, yakni sebesar $ 2.047 triliun. Kemudian di grup negara Maju G8, Prancis berada di peringkat kelima ekonomi terbesar, dan peringkat keenam berdasarkan PDB nominal. Sedangkan berdasarkan data CIA World Factbook (2008) menentukan GDP Prancis adalah sebesar $2.067 triliun, yang berada di urutan 8 dunia berdasarkan PPP.

Sebagai anggota grup negara industri maju G8, Prancis menempati peringkat ekonomi terbesar kelima atau keenam menurut PDB nominal. Di atas Amerika Serikat ($39.9 miliar), Britania Raya ($14.6 miliar), Jerman ($12.9 miliar), atau Jepang ($6.3 miliar). Pada tahun yang sama, perusahaan Prancis menginvestasikan $57.3 miliar di luar Prancis, menempatkan Prancis sebagai investor luar terpenting kedua di OECD, setelah Amerika Serikat ($173.8 miliar), dan di atas Britania Raya ($55.3 miliar), Jepang ($28.8 miliar) dan Jerman ($2.6 miliar).

Dalam edisi 2005 OECD in Figures, OECD juga mencatat bahwa Prancis memimpin negara G7 menurut produktivitas (diukur sebagaimana PDB per jam bekerja). Tahun 2004, PDB per jam yang bekerja di Prancis adalah $47.7, di atas Amerika Serikat ($46.3), Jerman ($42.1), Britania Raya ($39.6), atau Jepang ($32.5).

Prancis memiliki industri angkasa penting yang dipimpin oleh konsorsium Eropa Airbus, dan bersama Swedia menjadi satu-satunya kekuatan Eropa (tak termasuk Rusia) yang memiliki pelabuhan antariksa nasional pribadi (Centre Spatial Guyanais). Prancis juga negara Barat yang paling independen energinya karena investasi besar dalam tenaga nuklir (tenaga nuklir di Prancis), yang juga membuat Prancis produsen paling sedikit karbon dioksida di antara tujuh negara industri di dunia.


Sebagai hasil investasi besar dalam teknologi nuklir, banyak listrik yang diproduksi di negara itu dibangkitkan oleh pembangkit tenaga nuklir (78.1% pada 2006, meningkat dari 8% tahun 1973, 24% tahun 1980, dan 75% tahun 1990). Sejak akhir Perang Dunia Kedua pemerintah melakukan usaha untuk berintegrasi dengan Jerman, secara ekonomi dan politik. Hari ini kedua negara membentuk apa yang disebut sebagai negara "inti" untuk integrasi lebih besar ke Uni Eropa.


Dengan sekitar 64.5 juta jiwa, Prancis adalah negara terpadat ke-19 di dunia. Tahun 2003, pertumbuhan penduduk alami Prancis (tak termasuk imigrasi) menyumbang hampir seluruh pertumbuhan penduduk alami di Uni Eropa. Tahun 2004, pertumbuhan penduduknya adalah 0.68% dan kemudian tahun 2005 jumlah kelahiran dan fertilitas terus meningkat. Peningkatan kelahiran alami atas kematian meningkat hingga 299.800 tahun 2006. Jumlah fertilitas seumur hidup meningkat hingga 2.00 tahun 2007, dari 1.92 tahun 2004.

Tahun 2004, 140.033 orang bermigrasi ke Prancis. Diantaranya, 90.250 berasal dari Afrika dan 13.710 dari Eropa. tahun 2005, tingkat imigrasi jatuh sedikit hingga 135.890. Prancis adalah sebuah negara denga berbagai macam etnis. Menurut Institut Nasional Prancis untuk Statistik dan Pembelajaran Ekonomi, negara ini memiliki 4.9 imigran yang lahir di luar negeri, 2 juta di antaranya telah memperoleh kewarganegaraan Prancis.

Prancis adalah negara tujuan perlindungan utama di Eropa Barat dengan sekitar 50.000 orang tahun 2005 (penurunan 15% dari tahun 2004). Uni Eropa membolehkan pergerakan bebas antara negara anggota. Sementara Britania Raya (bersama Irlandia) tidak memberlakukan larangan itu, Prancis melakukan aturan untuk membendung migrasi Eropa Timur.

Sebuah masalah politik sepanjang tahun adalah depopulasi pedesaan. Selama periode 1960-1999 lima belas département pedesaan mengalami penurunan jumlah penduduk. Dalam kasus yang paling hebat, populasi Creuse berkurang hingga 24%. Banyak sektor ekonomi  mendukung perkembangan perekonomian di negara Prancis. Sektor-sektor tersebut ialah sebagai berikut.


1. Sektor Pertanian
Iklim  sinkron pada sektor pertanian sangat mendukung perkembangan pertanian di Prancis yang dikelola secara intensif dan didukung oleh kecanggihan peralatan pertanian  memadai dan modern. Negara Prancis menjadi negara  terkenal dengan produksi anggurnya, hingga ke luar negeri. Daerah penghasil primer ialah daerah Champagne dan Lembah Sungai Loire. Selain anggur, Prancis juga terkenal dengan hasil pertanian lainnya, yaitu padi, buah-buahan, dan gandum. Hasil pertanian utama Prancis berupa gandum dan bit gula. Bretagne dan Normandia merupakan daerah perkebunan apel di Prancis. Daerah tersebut meng-hasilkan minuman sari buah apel dan per yang disebut sinder.


2. Sektor Peternakan
Prancis terkenal dengan peternakan babi, biri-biri, dan lembu. Sektor tersebut dikelola secara modern dan profesional oleh para peternak  sudah berpengalaman di bidangnya.
Daerah peternakannya terletak di Convensus. Dari sektor peternakan tersebut, banyak  dihasilkan dan telah menjadi sumber penghasilan negara  sangat bagus. Susu merupakan hasil terbesar ketiga di dunia. Selain susu, hasil peternakan lainnya ialah keju, daging, dan mentega.

3. Sektor Perikanan
Perikanan Prancis terutama berada di kawasan pantai barat. Penangkapan ikan Prancis dipusatkan di Pelabuhan Armorica, sedangkan untuk pabrik penalengan ikan ada di kota Boulogne dan Lorient. Ikan yang banyak dihasilkan di Prancis adalah ikan haring, tuna, kod, kerang, dan lain-lain. Tempat penghasil tiram terbesaradalah Cancale.

4. Sektor Pertambangan
Selain sektor pertanian, Prancis juga terkenal dengan sektor pertambangan. Hasil tambang negara Prancis adalah sebagai berikut:
  • bijih besi terdapat di Lorraine dan Saar;
  • bauksit terdapat di daerah selatan dekat Laut Tengah;
  • minyak dan gas alam terdapat di bagian barat daya;
  • garam tambang terdapat di Elzas;
  • batu bara terdapat di daerah Saar (daerah Prancis bagian utara).
5. Sektor Perindustrian
Industri di Prancis maju pesat karena Prancis kaya sumber tenaga air sebagai pembangkit tenaga listrik yang didukung tenaga ahli dan modal yang cukup. Hasil industrinya ialah pesawat terbang, besi baja, tekstil, kapal, dan juga elektronika. Semuanya tersebar di berbagai wilayah di Prancis. Prancis memiliki industri angkasa penting yang dipimpin oleh konsorsium Eropa, yakni Airbus. Prancis bersama Swedia menjadi satu-satunya kekuatan Eropa (selain Rusia) yang memiliki pelabuhan antariksa nasional pribadi (Centre Spatial Guyanais).

Daerah industri di Prancis, antara lain, sebagai berikut: 
  • Di daerah sekitar endapan besi Lorraine terdapat industri besi dan baja. Industri logam terdapat di daerah Nanly dan Extair.
  • Di St. Afirnne He Crusof terdapat industri logam (mesin dan senjata). Di Honvges yang terletak di sebelah barat daya Anvengno terdapat pabrik' keramik.
  • Di kota Paris dan selcitarnya terdapat industri logam dan tekstil.
  • Di dekat Lille dan Rijze. 1 terdapat industri gula, tekstil, dan baja.
  • Di daerah lembah Rhone dan Saone dekat Paris terdapat industri mobil, motor, dan sepeda.
  • Paris dan Toulouse terdapat industri pesawat terbang
  • Valenciennes, Rennes, dan Strasbourg terdapatindustri mobil.
  • Fas – Sur – Mer terdapat industri baja,penyulingan minyak, dan petrokimia.
  • Lotharingen dan Lorraine menjadi lokasi industry besi dan batu bara.
  • St. Etienne dan He Crousof merupakan pusatindustri mesin dan senjata
  • Lyon dan Lille terdapat industri tekstil dan sutra.
6. Sektor Energi
Prancis merupakan negara Barat yang paling mandiri dalam sumber daya energi. Hal itu dikarenakan Prancis memiliki investasi yang besar dalam tenaga nuklir (tenaga nuklir di Prancis), yang membuat Prancis menjadi negara produsen yang paling minim karbon dioksida di antara 7 negara industri di dunia. Hasil dari investasi besar dalam pengembangan energi nuklir, banyak listrik diproduksi di Prancis yang menggunakan tenaga nuklir, sebesar 78,1% (2004). Angka tersebut meningkat dari 8% (1973), 24% (1980), serta 75% (1990)
 
B. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Prancis
1. Total  perdagangan  Prancis  periode  Januari-Mei  2015  tercatat    398,54  miliar,  atau meningkat  sebesar  0,98%  dibanding  periode  yang  sama  tahun  2014,  yang  tercatat senilai € 394,67 miliar.    Total   perdagangan   tersebut,  terdiri  dari  ekspor  sebesar    184,42  miliar  atau  naik  2,64%  dibanding  periode  yang  sama  tahun  2014,  dan impornya  mencapai    212,12  miliar,  atau turun  0,44%.  Neraca  perdagangan  Prancis pada  periode  Januari-Mei  2015  defisit  sebesar    25,70  miliar,  atau  mengalami penurunan  sebesar  18,22%  dibanding  periode  yang  sama  tahun  2014,  yang  mencapai angka sebesar € 31,43 miliar. 

2. Negara  tujuan  utama  ekspor  Prancis  pada  periode  Januari-Mei  2015,  umumnya  ke kawasan Uni Eropa, yaitu : Jerman sebesar €   30,70 miliar, pangsanya 16,47%, turun sebesar    2,50%;    Spanyol    sebesar      13,82  milar,    pangsanya    7,42%    (+3,38%); Italia   sebesar   € 13,65  miliar,   pangsanya  7,32% (+2,73%);   dan   Inggris  sebesar €  13,20  miliar,  pangsanya  7,08%  (+3,40%).  Kontribusi  keempat  negara  tersebut terhadap  total  ekspor  Prancis  pada  periode  ini,  sebesar  38,29%.  Bagi  Prancis Indonesia  hanya  menjadi  negara  tujuan  ke-45,  sedangkan,  Singapura  dan  Malaysia masing-masing di urutan ke-16 dan ke-41. 
 
3. Beberapa  komoditi  ekspor  utama  Prancis  ke  Dunia  pada  periode  Januari-Mei  2015, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain : 
  • Nuclear Reactors, Boilers, Machinery sebesar €  21,193 milar, pangsanya 11,37% dan  naik  sebesar  1,80%,  juga  merupakan  komoditi  dengan  nilai  ekspor  yang tertinggi pada periode ini ;
  • Aircraft, Spacecraft, And Parts Thereof sebesar € 19,23 milar, pangsanya 10,32% dan naik sebesar 8,95%;
  • Vehicles  Oth  Th  Railway  Or  Tramway  Rolling-Stock  sebesar    16,82  miliar, pangsanya 9,02% dan naik sebesar 7,34%. 
   Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai ekspor, antara lain : 
  • Plastics  And  Articles  Thereof  ;  sebesar    7,38  miliar,  pangsanya  3,96%,  dengan penurunan sebesar 1,36%;
  • Mineral  Fuels,  Mineral  Oils  &  Prod  Of  Their  Distillation;  sebesar    6,26  miliar, pangsanya 3,36% dan turun sebesar 12,74%. 
  • Opt,  Photograph,  Cinematograph,  Measuring,  Chekg,  Precisi,  Medic  Or  Surgi Instrs  &  Appar  sebesar    5,49  miliar,  pangsanya  2,94%,  dengan  penurunan sebesar 2,03%; 
  • Iron  and  Steel  ;  sebesar    5,15  miliar,  pangsanya  2,76%,  dengan  penurunan sebesar 2,46%.
4. Negara  asal  impor  Prancis  pada  periode  Januari-Mei  2015, umumnya  juga  dari  kawasan  Uni  Eropa.    Impor   Prancis   dari  Jerman  sebesar €  42,22  miliar,   dengan   pangsa   19,91%,   naik   sebesar   0,98%;  Belgia   sebesar € 22,84 miliar, (10,77% ) dan turun 3,79%; Italia sebesar € 16,34 miliar, (7,70%) dan turun  1,48%,  serta  Belanda  sebesar      15,26  miliar,  (7,20%)  dan  turun  2,44%. Keempat  negara  tersebut,  memberi  kontribusi  sebesar  45,58%  terhadap  total  impor Prancis pada periode  ini. Vietnam dan Singapura  merupakan  negara-negara  ASEAN yang tercatat sebagai negara asal impor Prancis dengan peringkat masing-masing ke-33  dan  ke-39.  Sementara  itu,  Indonesia  posisinya  di  peringkat  ke-49.  Sedangkan, Thailand  dan  Malaysia  peringkatnya  masih  di  atas  Indonesia  masing-masing  di peringkat ke-40 dan ke-42.

5.  Beberapa komoditi  impor utama Prancis dari Dunia pada periode  Januari-Mei 2015, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain : 
  • Nuclear Reactors, Boilers, Machinery sebesar  € 24,57 miliar, pangsanya 11,58%, dengan kenaikan sebesar 1,57%; 
  • Vehicles  Other  Than  Railway  Or  Tramway  sebesar    19,82  milar,  pangsanya 9,34% dan naik sebesar 5,74%;  
  • Electrical  Machinery  And  Equipment  And  Parts Thereof;  sebesar    18,38  miliar, pangsanya 8,66% dan naik sebesar 7,20%. 
Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain : 
  • Mineral Fuels, Mineral Oils  & Prods Of Their Distillation; sebesar € 23,55 milar, pangsanya 11,10% dan turun sebesar 25,77% ; 
  • Petroleum Oils & Oils Obtain Frm Bitum Minerals, Crude; sebesar € 9,08 miliar, pangsanya 4,28% dan turun sebesar 28,74%; 
  • Plastics  and  Articles  Thereof;  sebesar    8,40  miliar,  pangsanya  3,96%,  dengan penurunan sebesar 1,75%;
  • Pharmaceutical  Products  ;  sebesar    8,03  miliar,  pangsanya  3,78%,  dengan penurunan sebesar 7,58%.



BAB IV
PARA PELAKU EKONOMI DI PRANCIS
 
Dalam ilmu ekonomi mikro ada 3 pelaku ekonomi, yaitu:
  1. Pemilik faktor produksi
  2. Konsumen
  3. Produsen
Dalam ilmu ekonomi makro ada 4 pelaku ekonomi:
  1. Sektor rumah tangga
  2. Sektor swasta
  3. Sektor pemerintah
  4. Sektor luar negeri
Pelaku ekonomi dibedakan menjadi empat golongan, yaitu:
1. Rumah Tangga Konsumsi
Rumah tangga konsumsi merupakan pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi adalah SDM, hasil alam, tanah dan bangunan. Dalam kegiatan produksinya, rumah tangga produksi membeli faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi. Rumah tangga produksi membayar balas jasa atas penggunaan faktor produksi tersebut dengan berupa gaji, upah, sewa, bunga dan sebagainya kepada rumah tangga konsumis. Hasil balas jasa tersebut, digunakan rumah tangga konsumsi untuk membeli hasil produksi rumah tangga produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 
2.   2.Rumah Tangga Produksi (Produsen)
Produsen/Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Dengan kata lain perusahaan adalah satuan ekonomi yang didirikan untuk tujuan memproduksi barang dan jasa dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memproduksi barang dan jasa tersebut diperlukan input (masukan) berupa tenaga kerja (SDM), bahan-bahan dasar dan bahan pembantu (SDA), barang-barang modal seperti alat-alat produksi yang dikombinasikan dengan teknologi produksi di bawah pimpinan seorang pengusaha.
 
3.  3. Pemerintah
Sama seperti rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi, pemerintah (negara) dapat dipandang sebagai suatu unit ekonomi atau rumah tangga yang menghasilkan barang dan jasa tertentu untuk kepentingan umum. Pemerintah yang dimaksud adalah badan-badan yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan ini akan mengawasi kegiatan rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Badan-badan pemerintah tersebut antara lain:
  • Departemen penanaman modal,
  • Badan penanaman modal,
  • Bank sentral,
  • Parlemen,
  • Pemerintah daerah,
  • Angkatan bersenjata.

Hasil kegiatan produksi (output) yang dilakukan pemerintah sebagian besar berupa jasa-jasa yang diselenggarakan untuk masyarakat secara keseluruhan dan pada dasarnya tidak diperjualbelikan di pasar. Oleh karena itu disebut jasa-jasa publik atau jasa kolektif seperti keamanan, pertahanan, pemerintahan, pengadilan, hubungan politik dengan luar negeri. Adapun input yang dibutuhkan pemerintah adalah sumber-sumber daya insani seperti pegawai, tentara, polisi, dokter, guru, gedung, mobil, tekstil, kertas, sumber daya alam, manajemen, ilmu pengetahuan/teknologi.
 
4.  4. Masyarakat Luar Negeri
Dewasa ini sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali untuk hubungan perdagangan dengan negara-negara lain. Hasil produksi selain disalurkan ke pembeli dalam negeri (RTK, RTP, dan pemerintah), sebagian juga dijual pada masyarakat luar negeri. Hal ini menimbulkan arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri yang disebut ekspor.
 
Kegiatan ekspor ini dibayar dengan valuta asing (devisa) menurut kurs tertentu. Jadi keluarnya arus barang dan jasa diimbangi arus uang yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri.
 
Selain kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negeri, ada pula kegiatan membeli barang dan jasa dari negara-negara lain, sehingga ada arus barang dan jasa yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri yang disebut impor. Dengan demikian ada arus uang ke luar (luar negeri) untuk pembayaran. Kegiatan ekspor impor serta tinggi rendahnya kurs valuta asing berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi nasional secara keseluruhan baik pada RTK, RTP, dan pemerintah
 
 

BAB V
KONDISI POLITIK, SOSIAL DAN BUDAYA PRANCIS

 
1. Kondisi Politik Prancis
Prancis merupakan negara yang terletak di Eropa. Dahulu kala Prancis menganut sistem politik yang berbentuk negara monarki absolut. Awalnya tidak terjadi masalah tapi di akhir masa sistem politik monarki, tepatnya pada zaman Raja Louis XIV (1643–1715) rakyat sudah tidak tahan dengan keadaan yang dimana sang raja bertindak semena mena dimana kekuasan raja menjadi besar dan tidak terbatas. Rakyat harus tunduk kepada kekuasaan raja dan tidak boleh menentang raja. Rakyat tidak boleh mempunyai pengaruh sedikit pun dalam pemerintahan. Oleh karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat (Etats Generaux) kemudian dibubarkan. Raja Louis XIV hidup dalam kemewahan dan kemegahan. Ia membangun Istana Versailles dengan menghabiskan biaya yang sangat besar. Padahal biaya itu diperoleh dengan memungut bermacam-macam pajak yang tinggi dari rakyat. Sudah barang tentu rakyat menjadi menderita dan membenci raja. Hal ini masih berlanjut pada masa pemerintahan Louis XV (1715–1774). Perasaan tidak puas dan benci kepada raja dan para bangsawan makin lama makin meluas. Pada masa pemerintahan Raja Louis XVI (1774–1793), raja sudah tidak memiliki gezag (kewibawaan) dan kekuatan lagi. Hal itu disebabkan raja tidak berhasil memperbaiki keadaan. Situasi demikian memberi peluang yang sangat baik untuk meletusnya suatu revolusi.

Pada tahun 1789 rakyat terutama para buruh berusaha menggulingkan pemerintahan Raja Louis XVI dengan menghancurkan Penjara Bastile yang menjadi lambang monarki Prancis sejak itulah sistem politik Prancis yang monarki telah berakhir. Revolusi Perancis adalah masa dalam sejarah Prancis antara tahun 1789 dan 1799 di mana golongan demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal. Sebab khusus terjadinya Revolusi Prancis adalah adanya krisis keuangan. Kehidupan raja dan para bangsawan istana serta permaisuri Louis XVI ,yakni Maria Antoinette (terkenal dengan sebutan Madame deficit) yang hidup penuh dengan kemewahan dan kemegahan. Di samping itu, adanya warisan hutang dari Raja Louis XIV dan Louis XV menjadikan hutang negara makin menumpuk. 

Sistem Politik Prancis biasanya juga disebut dengan istilah Republik Kelima. Prancis mengenal pemerintahan republik pertama hingga pemerintahan republik kelima.  Sistem Politik Prancis yang pemerintahannya adalah republik kelima (1958), posisi presiden sangatlah kuat karena Presiden mengangkat Perdana Menteri dan dapat membubarkan parlemen. Konstitusi ini secara signifikan memperkuat kekuatan kewenangan yang dipegang oleh Eksekutif (Pemerintah dan Presiden) dan di satu sisi juga membatasi atau mengurangi kewenangan yang dimiliki oleh lembaga legislatif. Sistem Politik di Prancis sekarang adalah Republik Kesatuan dengan sistem pemerintahan semi presidensial. Badan Legislatif Prancis terbagi menjadi 2 kamar (bicameral) yaitu Assemble Nationale dan Senat.

2. Kondisi Sosial Prancis
Keadaan sosial dan ekonomi Prancis sangat berbeda dari ukuran ideal atau seperti yang diketahui publik, terutama jika dihubungkan dengan kaum borjuis dan kaum bangsawan yang lebih banyak ditampilkan. Secara geografis, Prancis sebelum revolusi bukan negara kesatuan yang utuh, tapi lebih cenderung gabungan negara-negara bagian yang memiliki hukum, sistem pajak dan adminstrasi yang berbeda satu sama lain. Dengan dipimpin oleh Raja Lous XVI yang cenderung lemah dan suka berfoya-foya, kesatuan nasional Prancis diambang krisis. Kaum bangsawan memiliki hak-hak istimewa, begitu juga dengan kaum pendeta, yang bebas pajak. Dua kaum lainnya yang berada dalam sistem kependudukan Prancis adalah kaum borjouis / kaum kaya yang rata-rata bekerja di kantor negara dan terlibat permainan politik serta kaum rakyat jelata yang kebanyakan adalah petani miskin. Parahnya 99 % warga Prancis adalah rakyat jelata tersebut.

3. Kondisi Budaya Prancis
Prancis memiliki kota berbudaya tinggi (Paris menjadi yang utama), pantai dan resor tepi laut, resor ski, dan wilayah pedesaan yang dinikmati untuk keindahan dan kenyamanannya (pariwisata hijau). Disamping pariwisata biasa Prancis menarik berbagai peziarah religius ke Lourdes, sebuah kota di département Hautes-Pyrénées, yang dikunjungi beberapa juta turis per tahun.

a. Prancis, Negara Wisata
Prancis merupakan sebuah Negara yang berada di kawasan Eropa yang beribu kota Paris. Di Prancis, terdapat banyak kota wisata  terkenal dan banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan. Salah satu lokasi wisata  terkenal ialah Menara Eiffel  Terletak di tepi Sungai Seine, Menara Eiffel menjadi ikon global Prancis dan landmark Kota Paris. Menara Eiffel setiap tahunnya dikunjungi lebih dari 7 juta wisatawan, di mana 75 persen di antaranya merupakan turis asing.



Menara Eiffel dibangun pada tahun 1889 dan memiliki tinggi 320 meter. Eiffel terletak tepat di Champ de Mars di kota Paris. Menara ini pernah memperoleh penghargaan sebagai bangunan buatan manusia  tertinggi di dunia.Sehingga tidaklah heran jika menara Eiffel termasuk ke dalam tujuh keajaiban dunia. Kepopuleran Menara Eiffel yang telah mendunia membuat landmark ini selalu menjadi tujuan wisatawan saat berwisata ke Prancis.

b. Prancis, Negara Mode



Prancis mendapat predikat sebagai pusat mode dunia. Mulai dari Chanel, Dior, Saint Laurent, Hermes, Louis Vuitton dan masih banyak merek terkenal lainnya, lahir dari ibu kota Prancis ini. Banyak perancang Prancis menciptakan merek mode paling terkenal dan laris di dunia. Ternyata reputasi industri pakaian Prancis yang begitu indah dengan gaya yang inovatif dan teknis memikat ini telah ada sejak abad ke 17. Industri fashion di Prancis terkenal berkat Raja Louis XIV yang terkenal dengan julukan The Sun King yang memerintah Prancis sejak tahun 1643.

Sampai saat ini, kain dan bahan dengan kualitas terbaik dapat ditemukan di Prancis. Jadi ketika kerajinan dari haute couture (pakaian dengan rancangan berteknik tinggi) berkembang pada akhir abad ke-19, para penjahit mulai beralih ke Prancis. Charles Frederick Worth, orang Inggris yang berperan besar dalam perkembangan industri haute couture, adalah orang pertama yang membuka bisnisnya di Rue de la Paix di Paris. Sejak saat itu, banyak rumah mode lainnya yang mengikuti jejak Charles, seperti Paul Poiret dan Madeleine Vionnet. Tak lama kemudian, Paris telah menjadi pusat mode yang berkembang pesat dan desain Prancis mulai dicontoh seluruh dunia.

Pada abad ke-20 banyak desainer handal mulai muncul. Sementara di Paris, desainer seperti Hubert de Givenchy dan Pierre Balmain berhasil mewarnai dan mempertahankan industri fashion di Prancis. Kemudian muncul tingkat persaingan yang semakin signifikan dari Amerika Serikat dan Italia, di mana pada tahun 1951 pengusaha Giovanni Battista Giorgini mengatur sebuah pertunjukan yang mempromosikan karya desainer Italia. Cara ini terbukti sangat sukses dan berfungsi untuk menjadikan negara ini sebagai pesaing mode yang hebat. Tapi, mungkin tantangan paling berat bagi Prancis terjadi pada tahun 1960an. 'Budaya pemuda' berkembang pesat di London, dengan Mary Quant memimpin gerakan tersebut. Quant adalah perancang Inggris yang turut mempopulerkan 'rok mini' yang dipuja oleh generasi muda dan berperan besar terhadap emansipasi serta kebebasan gender. Ini merupakan prinsip dasar berbagai gerakan kontra budaya yang terjadi sepanjang dekade ini.

Karya Quant yang berani, cukup kontras dengan gaya berkelas dan model semi formal yang diproduksi di Paris dengan target pasar yang memang ditujukan untuk usia dewasa. Tapi, Yves Saint Laurent berhasil mempertahankan keunggulan fashion di Prancis sejak akhir 1960an hingga memasuki dekade berikutnya. Saint Laurent tidak hanya bertanggung jawab atas peralihan sejumlah desain pria ke dalam lemari pakaian wanita - terutama le smoking alias tuxedo wanita atau dinner jacket - dia juga merupakan pencipta merek haute couture pertama yang memproduksi koleksi ready to wear (pakaian siap pakai). Yves Saint Laurent menjadi orang yang menampilkan pakaian ready to wear yang modis, menjadi semakin populer di kalangan kelas atas dan mudah diakses. Saat ini, hampir semua rumah couture memproduksi pakaian ready to wear. Bahkan, produksi pakaian ini lebih diminati dan mendatangkan lebih banyak keuntungan daripada koleksi haute couture sendiri. Paris hari ini tetap menjadi pusat mode dunia selain Milan, New York dan London. Kota-kota seperti Barcelona, Berlin, Singapura juga turut mewarnai industri fashion. Meskipun ada persaingan yang cukup ketat dari kota-kota ini, fashion tetap menjadi aspek budaya Prancis dan tetap menjadi label internasional bagi Prancis.

Prancis menjadi ikon global dikarenakan modenya. Paris menjadi ikon global dengan berbagai kemajuan fashionnya. Oleh sebab itu, Paris merupakan kota  disebut kota mode dunia. Kota mode ialah kota  disebut sebagai pusat primer sebuah industri mode. Di dalamnya terdapat berbagai macam kegiatan  berhubungan dengan industri mode. Kegiatan tersebut berhubungan dengan produk-produk mode, desain, kegiatan fashion show, dan pameran  berhubungan dengan mode.

Selain itu, terdapat juga sekolah-sekolah mode  terdiri atas siswa-siswa internasional  memiliki minat menjadi seorang desainer profesional. Kota ini memang telah menjadi salah satu ikon mode global hingga saat ini. Kota Paris termasuk empat besar kota mode paling krusial sedunia, selain London, Milan, dan New York.

 



DAFTAR PUSTAKA
http://www.indonesie.campusfrance.org/id/node/25333
http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2015/10/15/report-1444899576.pdf
http://ekonomisku.blogspot.co.id/2016/02/perekonomian-negara-prancis.html
https://www.onlenpedia.com/2017/02/mengenal-sistem-ekonomi-perancis-salah.html
http://dedikurniawan-fisipusg.blogspot.co.id/2017/06/kondisi-sosial-ekonomi-dan-politik-di.html
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/19/201751920/mengapa-paris-dijuluki-sebagai-pusat-mode-dunia
http://www.zonasiswa.com/2014/07/sistem-ekonomi-pengertian-macam-fungsi.html
 
 
 
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

#TUGAS PENGANTAR BISNIS PERKEMBANGAN BISNIS PT. KALBE FARMA

Strategi Pembangunan Ekonomi Italia Dalam Menyikapi Pertumbuhan Ekonominya Yang Melemah